Considerations To Know About perbankan
Considerations To Know About perbankan
Blog Article
Tingkat persaingan yang sehat antar bank: tingkat kejenuhan jumlah financial institution dalam suatu wilayah tertentu, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Kata financial institution berasal meminjam dari banca dalam bahasa Itali yang terserap dari bahasa Jerman lender bermakna kerusi atau "bangku" kerana pada awalnya peminjam wang di utara Itali biasanya memberikan khidmat urus niaga di tempat awam secara berduduk di atas bangku panjang,[3][four] ia merupakan pekerjaan yang berkesinambungan dari zaman Rom Purba disebutkan sebagai mensarii terbitan kata mensa "meja".
Risiko yang dimaksud di antaranya risiko suku bunga acuan tinggi, risiko ketegangan geopolitik, risiko lonjakan harga minyak, risiko krisis biaya hidup, dan risiko fragmentasi atau divergensi ekonomi dunia.
Pihak lender sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak financial institution percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman saat jatuh tempo, dan debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis lender yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR ini jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
Nah, ternyata kata financial institution berasal dari sebuah kata dalam bahasa Italia. Kata tersebut adalah kata banco
Jadi, prinsip kerahasiaan bank ini mengharuskan, bahkan mewajibkan lender untuk merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan maupun informasi lainnya dari nasabah. Hal ini bertujuan agar bisa menjaga kepercayaan masyarakat.
SK Menkeu RI no. 792 tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang ada di bidang keuangan, di mana lembaga-lembaga tersebut melakukan penghimpunan dana, menyalurkan kepada masyarakat dan memberikan biaya investasi pembangunan.
Secara etimologis, pengertian financial institution berasal dari kata "Banco" berarti bangku. Bangku yang dimaksud merujuk pada meja untuk menunjang aktivitas perbankan dalam melayani nasabah. Istilah bangku di kemudian hari terus berkembang hingga istilah lender digunakan dalam kegiatan pelayanan finansial.
Alasan utamanya adalah karena masyarakat menyimpan dana di bank yang suatu saat akan diambil kembali sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga perlu menerapkan prinsip ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada bank.
Lembaga keuangan menjadi agen yang dipercaya. Dasar dari kegiatan-kegiatan lender adalah sebuah kepercayaan. Jika masyarakat ingin menitipkan dananya kepada financial institution tentunya harus dilandasi dengan kepercayaan.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti lender meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebh produktif.
Adapun fungsi dari bank, baik itu yang konvensional maupun financial institution syariah dikelompokkan menjadi three yakni: